Senin, 31 Agustus 2015

Bismillah....
Memulai perjalanan dipagi hari. Sesuatu yg baru bagi keluarga kami.
Semoga diberi kelancaran
Informasi dr seorang penumpang kmrn sudaranya terjebak banjir di cicalengka.
Berangkat pagi hari tiba di jakarta pukul 10 malam.
Matahari masih memberikan warna merahnya saat R 151 meninggalkan terminal.
Sempat beberapa kali melakukan manuver, karena jarak antar bis yg parkir begitu berdekatan.
Kondisi kabin tidak fullseat, berjalan santai ditengah padatnya lalu lintas pagi hari yg didominasi anak sekolah dan para pekerja.

Sang kru terus saja asyik menghitung lembar demi lembar rupiah untuk menghitung setoran yg harus diberikan nantinya di pool.
Masuk jeruk legi 07.00 dg tambahan 2 orang penumpang.
Sayangnya, bunyi kriek2 mendominasi bagian depan sedikit menggangu.
Dan seperti biasa, fasilitas audio dan video hanya sebagai pajangan semata.
Tdk menjadi masalah sih, karena sebagian besar penumpang pun telah terbuai dalam tidurnya akibat dinginnya hembusan angin dari lubang louver AC...
Ups, salah, wong sebagian lubang itu sengaja ditutup oleh penumpang. Mungkin menghindari dingin..
Kata anakku bunyi klaksonnya ding..ding, beda sama yg kemarin dinaiki saat naik efi,
‪#‎edisi‬ numpak tolelolet....
Berkali-kali klakson dimainkan, untuk mengingatkan ada kendaraan besar dibelakang mereka.
Duduk dibangku deret belakang sopir tidak direkomendasikan bagi yg ingin menikmati view depan selama perjalanan.
‪#‎hu‬..hu.. ada sunscreen menutupi view.
Pada edisi yg lalu sempat numpak 151 tapi perjalanan malam dr cilacap, kok ini jatah pagi..???
Perempatan wangon, sempat akan belok kiri, namun kyknya ada telephone masuk dr agen wangon agar bis berjalan lurus masuk terminal.
Mungkinkah ada tambahan penumpang..???
Kondisi terminal sepi dari bus besar, namun ramai penumpang.
Berduyun-duyun penumpang langsung menyerbu kala kondektur membuka pintu.
Bukan hanya penumpang yg naik, pedagang asongan dan pengamen juga ikut menghiasi dalam kabin....benar-benar meriah.
Tapi kasihan juga ya, anakku yg td tertidur jadi terbangun..
Aduh, padahal setelah ini jalur yg ditakutkan..wangon - lumbir - kr pucung....awalnya sudah senang mereka tertidur.
Terjadi kericuhan, saat seorang penumpang tidak mau mengalah pdhal ada penumpang yg punya kursi lg kekamar mandi dulu.
Terus saja ribut, dua orang ibu dengan seorang putri..
Pke mo lapor ke kantor pusat segala..
Nah sudah salah gak mau mengalah..
Yg punya kursi aslinya adalah penumpang cilacap malah disuruh turun.
Disorakin sama seluruh penumpang...
Seluruh penumpang disalahkan karena gak mau kasih tau kalau kursi tersebut ada pemiliknya..hu..hu..
Bikin seru juga..
10 menit dari waktu kedatangnnya kembali 151 meneruskan perjalanan.
Jama 07.35.. full seat malah seorang gadis duduk di kursi tambahan dilorong depan
Entah bgmn nasib si ibu yg tadi, agen telah mengambil alih permasalahan.
Baru 15 menit berselang, tepat dari kursi dibelakang ku seorang gadis kecil mendendangkan sebuah lagu huwa..huwei.
.
Seketika itu juga bau amis yg berpadu dengan keharuman minyam kayu putih menyeruak didalam kabin.
Untungnya kedua buah hatiku kembali tertidur, sehingga kekhawatiran sedikit sirna.
Perjalanan selanjutnya hanyalah melewati jalanan penuh liku dengan kendaraan pribadi yg mendominasi, sopir menjalankan bis dengan kecepatan sedang, bunyi kriek-kriek makin jelas terdengar dikontur jalan yg tidak rata.
Didepan sana truk merah berplat DR dengan muatan berlebih tertatih-tatih mencoba menaklukan jalan, dengan legowonya memberikan jalan 151 untuk mendahuli melalui isyarat lambaian tangan
Yg ditakutkan terjadi juga..hanya beberapa ratus meter dari polsek lumbir sikakak merasa mual dilanjutkan dengan muntah..waduh..repot juga...
08.10 Kr pucung, kenek memberikan ijin Kepada ibu-ibu yg mo kekamar mandi dan mengarahkan ke sebuah kamar mandi dkt agen SAN, nah begitu dong..
Setelah melakukan balancing antara daftar manifest dan jumlah penumpang, agen mempersilahkan 151 kembali berjalan.
Disebuah pertigaan desa ciporos, beberapa calon penumpang mencoba ikut dengan lambaian tangan, hanya dibalas dengan klakson sebagai tanda permohonan maaf, tidak bisa membawa mereka turut serta.
Tapi kok di agen panimbang cimanggu bisnya berhenti dan menambah dua orang penumpang lagi..?? Seorang bapak dengan anaknya
Ya..terpaksa mereka harus berdesakan duduk dibagian depan dan berbagi kursi cb dengan kenek.
Yg keren ntu anak pake kaos HR mania, new tattoo..ho..ho..ada mania cilik nih.
Tapi tenang saja..semua penumpang bertiket kok, tidak ada mahluk abadi didunia perbisan dengan nama mister S...
Buktinya tidak lama kemudian bapak dan anak tersebut membayar ditukar dg tiket resmi oleh kondektur.
Sepanjang jalan masih saja ditemukan byk penumpukan penumpang, berkali-kali mereka berusaha mencegat laju bis.
Efek liburan panjang masih jua terasa di senin pagi ini.
Masuk kota Majenang, 08.45 lurus terus tanpa haru berputar dijalan lingkar.
Dibeberapa titik, entah daerah mana, yg menjadi penanda adalah hutan dg warung es kelapa, terdapat jalan amblas, yg memaksa kendaraan harus antri bergantian melewati titik ini. Kembali jalan sedikit berliku...
Pertigaan cukangleles, 09.00 sempat seorang agen menghentikan laju bis, namun sang kondektur menginformasikan kondisi bis telah penuh.
Sebuah agen yg terletak tepat didepan masjid alun2 wanareja menjadi destinasi wajib yg harus disinggahi. Tidak banyak pedagang asongan yg naik kedalam bis.
Di detak waktu 09.05 menit bis kembali berjalan meninggalkan kota wanareja.
Istriku hanya bisa komplain ke aku karena ehm..ehm...melakukan..ehm..ehm..he..he.. aku hanya bisa nyengir aja, abis mau bagaimana lagi..??
Kota banjar dilalui pada jam 09.35, dipertigaan lampu merah menuju terminal bis berjalan langsung tanpa menyinggahi terminal.
Track menanjak langsung menghadang sekeluarnya dari kota banjar, selain itu adanya lokasi jalan amblas semakin membuat 151 berjalan perlahan..
Dan tragedi babak kedua harus terjadi, si kakak memuntahkan kembali isi perutnya tidak jauh dr RM panorama. Melihat aura muka yg terpancar, sepertinya fisik si kakak memang benar tidak dalam kondisi primanya.
Masuk pool jam 10.00 disini terjadi pergantian kru, istirahat selama 10 menit dan laju kendaraan kembali menapaki hitamnya aspal kota ciamis.
Beberapa lambaian tangan diacuhkan oleh driver, namun mengapa di pertigaan cisaga driver kembali memungut seorang penumpang, alhasil kondisi kabin semakin penuh sesak.
Pertigaan sindangkasih dilalui dengan kembali masuk jalur rajapolah, dpt dipastikan gentong-malangbong-limbangan lancar dikarenakan tdk melalui jalur singaparna.
Pos pemeriksaan selanjutnya dilakukan di pom bensin cihaurbeuti, dilokasi ini juga dijadikan sebagai tempat melakukan pengisian ulang cairan energi solar.
125 yg masuk belakangan kini berjalan lebih dulu.
Sempat melakukan aksi stick tipis dibelakang 125, berkali-kali jarak keduanya begitu berdekatan, menyalip bersamaan dengan dipandu suara klakson 125..dan sang tolelolet harus berhenti dulu disebuah toko kelontong, nampaknya kru akan membeli perbekalan minum.
Dari arah berlawanan sepasukan GR sudah mulai masuk Rajapolah,
Bila ingin menikmati sensasi goyangan, silahkan mencoba sepanjang rajapolah-ciawi yg dipenuhi lobang jalan.
Ups salah, ternyata beberapa kilometer sebelum masuk kota Ciawi kondisi aspal begitu mulus, mungkin belum lama terjadi pengaspalan ulang.
Selepas jembatan timbang si kijang biru AC dengan rute bjsari - jkt nampak begitu berat menaklukan tanjakan gentong dan dengan mudahnya diovertake secara langsung dijalan yg terdiri dari 3 lajur.
Setelah mengikuti selama 10 menit, Primajasa AC eko tasik - lb bulus merelakan posisinya diambil alih, dengan fairplay driver primajasa memberikan lambaian tangan tanda memberi jalan.
Sebagai ucapan terimakasih, driver 151 membunyikan klakson saat posisi keduanya bejejeran.
Sepanjang malangbong hingga
lewo hanya bisa mengikuti sebuah truck kontainer track jalanan yg kembali dipenuhi oleh kelokan sangat menyusahkan melakukan aksi mendahului, disaat ada sedikit track lurus,namun kepadatan lalu lintas dr arah sebaliknya menyurutkan niat over taking.
Dan pada putaran waktu jam 13.10 siang waktu nagrek, bis menyentuh parkiran Genah Rasa.
Disamping telah masuk terlebih dahulu R 96 dan. Berselang 5 menit kemudian 125 juga mulai memasuki pelataran parkir RM
Wuih..si kakak mencetak hattrick, untuk ketiga kalinya muntah, sampai lemas badannya. Di RM pop mie dan teh panas tawar diberikan sebagai pengganti makanan yg keluar...semoga tidak dimuntahkan lagi.
20 menit waktu istirahat yg diberikan. Bis kembali melaju, kali ini nampak driver memberikan sedikit tekanan yg berbeda pada pedal gas, bis berjalan sedikit lbh kencang.
Memasuki etape tol dijam 13.55 wib, perlahan namun konstan kecepatan terus bertambah dan guyuran hujan yang turun membasuh bumi mampu meredakan akselerasi mesin hino RK,
tol cikampek driver memainkan style yg sungguh menarik, kiri kanan dilakukan untuk menjadi terdepan. Sempat berjalan sejajar dengan saluyu prima RG, pada putaran pertama 151 dikalahkan, namun kecerdikan driver mencari celah menyebabkan saluyu tertinggal jauh.
Laju 151 tertahan oleh skyliner Karina yg berjalan ogah-ogahan, kembali saluyu melakukan pembalasan dari lajur 4
Selepas gate cikarang utama, kepadatan lalu lintas menyergap.
Bahu jalan dijadikan tumpuan untuk memangkas jarak, dan cara ini terbukti dapat mengkandaskan kendaraan lainnya di "jalur resmi"
Tepat jam 16.10 perjalanan harus kami akhiri disebuah titik selepas pintu keluar tol JORR -setu.
Mohon maaf kami tidak turun didalam terminal karena taksi yg tersedia dalam sana hanyalah argo kuda.

Terima kasih banyak atas hantaran mu wahai 151 hingga kami selamat sampai tujuan
Bagi istriku dirimu adalah " tak kan ada cinta yg lain "

Penulis : Wisnu Amin
Postingan : 6 April 2015

1 komentar:

  1. diamond-art.com - Titanium for sale in 2021 - TiN Sports
    You titanium network surf freely can titanium stud earrings find the best diamond-art.com, the polished titanium most remmington titanium trusted & detailed product of titanium-art.com, in titanium cartilage earrings our website.

    BalasHapus

Company Profil